Jika anda sedang mencari cara menanam kelapa sawit di lahan gambut anda telah sampai ketempat yang tepat. Dr. Ir. Suwardi, M.Agr, seorang peneliti di Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (Faperta IPB), menyoroti potensi tanah suboptimal di Indonesia, seperti tanah gambut dan tanah sulfat masam, untuk pengembangan pertanian kelapa sawit.
Meskipun tanah-tanah tersebut sulit untuk ditanami dengan tanaman pertanian lainnya, namun kelapa sawit dan akasia terbukti mampu tumbuh dengan baik di sana. Dr. Suwardi menjelaskan bahwa melalui penelitian sebelumnya, telah ditemukan teknik khusus yang mampu menjadikan lahan tersebut produktif bagi pertumbuhan kelapa sawit.
Ini menunjukkan bahwa meskipun tantangan yang dihadapi dalam mengelola tanah suboptimal cukup besar, namun dengan pendekatan yang tepat, lahan-lahan tersebut dapat dimanfaatkan secara efektif untuk pertanian kelapa sawit, mendukung pertumbuhan sektor pertanian di Indonesia.
Suwardi menjelaskan bahwa ada lima pendekatan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas tanah gambut dan tanah sulfat masam agar sesuai untuk pertanian kelapa sawit. Dalam konteks tanah gambut, langkah-langkah perbaikan mencakup tindakan fisik, manajemen air, pemupukan, serta seleksi varietas yang tepat.
“Sementara untuk tanah sulfat masam, strategi yang dapat diadopsi mencakup penerapan pemupukan dan penambahan bahan organik atau ekstraknya, seperti asam humat,” ungkap Suwardi.
Menurut Suwardi, potensi produktif dari tanah gambut dan tanah sulfat masam di Indonesia masih cukup besar untuk dikembangkan melalui penanaman kelapa sawit. Ini merupakan strategi yang penting karena kelapa sawit memiliki kontribusi yang signifikan terhadap pemasukan negara melalui ekspor minyak kelapa sawit mentah (CPO).
“Dengan potensi yang dimiliki, Indonesia dapat menghasilkan hingga empat ton CPO per hektar setiap tahunnya. Angka ini jauh melampaui produksi minyak nabati dari komoditas lain seperti kedelai atau rapeseed,” ujarnya.
Cara menanam kelapa sawit di lahan gambut
Dia memaparkan metode untuk menanam kelapa sawit di lahan gambut. Langkah pertama melibatkan penggunaan alat berat untuk memadatkan tanah gambut, mengubahnya dari tekstur yang lembut menjadi padat, sehingga mampu menopang tanaman kelapa sawit dengan kuat.
Langkah berikutnya adalah mengatur ketersediaan air dan mengelola sistem drainase pada lahan kelapa sawit. Tingkat air harus dijaga agar tidak terlalu tinggi sehingga tanaman tidak tergenang, namun juga tidak terlalu rendah sehingga kekurangan air. Ini dilakukan dengan mempertahankan ketinggian air antara 60 hingga 80 cm, mengingat tanah gambut cenderung sulit untuk menahan air.
Cara menanam kelapa sawit di lahan gambut: Pemupukan kelapa sawit dilahan gambut
Metode pemupukan kelapa sawit pada tanah gambut dan tanah sulfat masam membutuhkan pendekatan yang berbeda sesuai dengan karakteristik tanah masing-masing. Untuk tanah gambut yang cenderung miskin unsur hara, pemupukan dilakukan dengan penambahan pupuk makro dan mikro yang mencukupi. Selain itu, varietas tanaman dengan batang lebih pendek dipilih untuk menjaga stabilitas pokok pohon agar tidak terguncang.
Di sisi lain, tanah sulfat masam membutuhkan perlakuan khusus karena sifatnya yang sulit menahan unsur hara. Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk makro dan mikro yang bersifat lepas lambat. Hal ini bertujuan untuk mengatasi kemiskinan hara pada tanah tersebut serta mengurangi pencucian nutrisi oleh air hujan.
Dalam kedua kasus tersebut, pendekatan pemupukan yang tepat menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan menjaga keseimbangan ekosistem tanah yang berkelanjutan.
Teknik tambahan cara menanam kelapa sawit di lahan gambut yang dapat diterapkan adalah penggunaan asam humat dalam memperbaiki kesuburan tanah yang asam, yang pada gilirannya akan meningkatkan pertumbuhan kelapa sawit. Namun, meskipun ada kemajuan ini, banyak pelaku usaha di daerah dengan tanah gambut dan tanah sulfat masam masih belum menerapkannya secara luas. “Umumnya, hanya perusahaan besar yang menerapkannya. Petani kecil masih enggan karena biaya yang diperlukan cukup tinggi,” ungkapnya.
Produksi kelapa sawit oleh petani di lahan gambut dan tanah sulfat asam masih belum optimal. Suwardi menyarankan sebuah alternatif untuk petani, yakni bekerja sebagai petani plasma di perusahaan besar yang sudah beroperasi di sekitar mereka. Hal ini dapat membantu mengurangi beban modal dan memberikan akses kepada teknologi yang lebih baik.
Video cara menanam kelapa sawit di lahan gambut
Menurut Suwardi, tips cara menanam kelapa sawit di lahan gambut ini diharapkan dapat menjadi upaya untuk melestarikan lingkungan dan memanfaatkan lahan-lahan yang tidak produktif di Indonesia seperti lahan gambut untuk mendukung kemandirian energi. Dia menekankan bahwa minyak kelapa sawit dapat menjadi sumber energi terbarukan yang dibutuhkan oleh masyarakat, selain dari energi fosil yang sudah banyak digunakan saat ini.